Sejak dahulu, bangsa Melayu membina budayanya sendiri hingga mencapai tahap tamaddun yang tinggi, yang telah memberi sumbangan terhadap budaya dunia. Hasil cipta alam Melayu memperlihatkan corak yang cukup halus sifatnya, cukup matang dan tinggi daya fikirnya. Dari mulai hasil seni bangunan, kesenian, system social dan adat istiadat, hasil pertanian, pembuatan perahu dll.
Dan hasil budaya Melayu yang terpenting adalah bahasa, dengan bahasa kita dapat berkreasi dan berimajinasi. Bahasa ini sudah lama menjadi bahasa antar suku di Nusantara, Bahasa Melayu adalah bahasa yang molek dan melodis, dari bahasa melayu pula, diciptakannya syair – syair dan pantun.
Semua suku yang tinggal di berbagai daerah di seluruh Indonesia memiliki seni dan budaya masing – masing, namun tidak banyak yang memiliki khazanah budaya syair dan pantun sekental suku Melayu.
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
CIRI – CIRI PANTUN :
1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a – b – a – b
5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6. Berasal dari Melayu (Indonesia)
Keindahan pantun bukan hanya terletak pada pilihan kata serta kalimat – kalimatnya yang indah, tetapi lebih dari itu adalah pada makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Sungguh disayangkan, perubahan zaman telah membuat keberadaan syair dan pantun menjadi surut. Masyarakat Melayu semakin lama menjadi semakin individualistis dan disibukkan dengan berbagai upaya memenuhi kebutuhan hidup yang semakin kompleks.
Pantun – pantun semakin lama semakin jarang diperdengarkan, sehingga tidak banyak lagi orang yang mahir menyusun dan melantunkannya. Lewat media berupa Kaos Oblong, maka sebuah gagasan besar diciptakan MELO sebagai upaya untuk menghidupkan kembali dan memasyarakatkan budaya syair dan pantun melayu ketengah masyarakat Melayu di seluruh Nusantara. Kaos Oblong Melo dengan bergambar maupun bertuliskan syair dan pantun Melayu, diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif dalam menghidupkan dan mengekalkan kekayaan budaya Melayu di tanah air.
"Kaus bertuah rajut bertingkah
Dengan niat menjunjung marwah
Buah tangan negeri nan megah
Kepada semua semoga berfaedah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar