Melo, dibaca dengan "e" kecil merupakan singkatan dari Melayu Oblong atau dalam bahasa Melayu diartikan sebagai manja yang berlebih atau dapat juga dibilang usil. Filosofinya adalah Melo berupaya untuk mempresentasikan tema-tema budaya lokal hingga menyentuh keseharian sosial masyarakat Melayu Riau. Desain – desain kreatif yang tidak sekedar berisi gambar dan syair - syair pantun yang usil dan kocak, namun juga memiliki pesan moral bagi orang yang menggunakan maupun yang membacanya.
Tulisan Melo mengadaptasi dari tulisan Arab, hal ini dikarenakan bahasa baca-tulis suku melayu dipengaruhi oleh Islam, sehingga menggunakan Arab-Melayu. Tulisan melingkar adalah branding Melo sebagai : Kaus Bertuah Buah Tangan Negeri Pantun Riau"
Warna lingkaran dibentuk dari tiga macam warna yang sudah dikenal oleh masyarakat melayu terutama pada acara-acara perayaan ; merah kuning dan hijau. Filosofi Merah : melambangkan keberanian dan semangat di atas kebenaran dan tanggung jawab. Kuning : perlambang kebesaran/keagungan dan kemuliaan dan Hijau : melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, adat istiadat dan kemakmuran.